Analisis Multivariate: Skala Pengukuran

 

Ada beberapa teknik statistik yang dapat digunakan untuk menganalisis data. Tujuan dari analisis data adalah mendapatkan informasi relevan yang terkandung di dalam data tersebut dan menggunakan hasilnya untuk memecahkan suatu masalah. Permasalahan yang ingin dipecahkan biasanya dinyatakan dalam bentuk satu atau lebih hipotesis nol. Sample data yang dikumpulkan kemudian digunakan untuk menguji penolakan atau non-penolakan hipotesis nol secara statistik. Jadi hipotesis nol menggambarkan permasalahan dan "informasi relevan" yang terkandung di dalam data yang digunakan untuk menguji secara statistik hipotesis nol.

Skala Pengukuran

Pengukuran merupakan suatu proses hal mana suatu angka atau simbol dilekatkan pada karakteristik atau properti suatu stimuli sesuai dengan aturan atau prosedur yang telah ditetapkan. Misalkan orang dapat digambarkan dari beberapa karakteristik seperti umur,pendidikan, pendapatan, jenis kelamin, dan preferensi terhadap merek barang tertentu. Skala pengukuran yang sesuai dapat digunakan untuk menunjukkan karakteristik ini. Menurut Stevens (1946) skala pengukuran dapat dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu, skala nominal, ordinal, interval dan rasio. Berikut ini penjelasan ke-empat jenis skala pengukuran tersebut.

Skala Nominal

Skala nominal merupakan skala pengukuran yang menyatakan kategori, atau kelompok dari suatu subyek Misalkan variabel jenis kelamin, responden dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori laki-laki dan wanita. Kedua kelompok ini dapat diberi kode angka 1 dan 2. Angka ini hanya berfungsi sebagai label kategori semata tanpa nilai intrinsik dan tidak memiliki arti apa-apa. Oleh sebab itu tidaklah tepat menghitung nilai rata-rata dan standar deviasi dari variabel jenis kelamin. Angka 1 dan 2 hanya sebagai cara untuk mengelompokkan subyek ke dalam kelompok yang berbeda atau hanya untuk menghitung berapa banyak jumlah di setiap kategori. Jadi uji statistik yang sesuai dengan skala nominal adalah uji statistik yang mendasarkan counting seperti modus dan distribusi frekuensi. Beberapa ahli yang menjelaskan apa itu skala nominal dapat dibaca disini.

Skala Ordinal

Skala ordinal tidak hanya mengkategorikan variabel kedalam kelompok, tetapi juga melakukan ranking terhadap kategori. Sebagai misal kita ingin mengukur preferensi responden terhadap empat merek produk air mineral, Merek Aqua, Aquana, Aquaria, dan Aquades. Kita dapat meminta responden untuk melakukan ranking terhadap merek produk air mineral yaitu dengan memberi angka 1 untuk merek yang paling disukai, angka 2 untuk ranking kedua dst. Walaupun perbedaan angka antara merek satu dengan lainnya sama, kita tidak dapat menentukan seberapa besar nilai preferensi dari satu merek terhadap merek lainnya. Jadi kategori antar merek tidak menggambarkan perbedaan yang sama (equal differences) dari ukuran atribut. Pengukuran seperti ini dinamakan skala ordinal dan data yang di dapat dari pengukuran ini disebut data ordinal. Uji statistik yang sesuai untuk skala ordinal adalah modus, median, distribusi frekuiensi dan statistik non-parametrik seperti rank order correlation. Variabel yang diukur dengan skala nominal dan ordinal umumnya disebut variabel non-parametrik atau variabel non-metrik.

Skala Likert atau sering disebut summated scale (skala yang dijumlahkan) pada dasarnya adalah ordinal. Responden diminta menjawab persetujuan suatu obyek psikologis seperti Kepuasan Kerja. Skala Likert minimal lima atau ganjil.kode (1) sangat tidak setuju,(2) tidak setuju, (3) netral, (4) setuju dan (5) sangat setuju. Jarak antar skala tidak diketahui (tidak konstan). Misalkan responden ditanya : setujukah anda bahwa pekerjaan anda menyenangkan. Responden yang menjawab (1) sangat tidak setuju atau (2) tidak setuju maka tidak puas, tetapi responden yang menjawab (4) setuju atau (5) sangat setuju maka puas terhadap pekerjaannya. Angka skor 1,2,3,4 dan 5 jaraknya tidak konstan, maka skor tidak mempunyai makna dan tidak dapat dijumlah, dikurangkan. Dikalikan maupun dibagi. Jadi jawaban skor (4) setuju lebih tinggi peringkatnya dibandingkan jawaban skor (2) tidak setuju, tetapi tidak berarti bahwa jawaban setuju = 2 x tidak setuju. Beberapa ahli yang menjelaskan apa itu skala ordinal dapat dibaca disini.

Skala Interval

Misalkan disamping menanyakan responden untuk melakukan ranking preferensi terhadap merek, mereka juga diminta untuk memberikan nilai (rate) terhadap preferensi merek sesuai dengan lima skala penilaian. Jika kita berasumsi bahwa urutan kategori menggambarkan tingkat preferensi yang sama, maka kita dapat mengatakan bahwa perbedaan preferensi responden untuk dua merek air mineral yang mendapat rating 1 dan 2 adalah sama dengan perbedaan preferensi untuk dua merek lainnya yang memiliki rating 4 dan 5. Namun demikian kita tidak dapat menyatakan bahwa preferensi responden terhadap merek yang mendapat rating 5 nilainya lima kali preferensi untuk merek yang mendapat rating 1. Skala pengukuran seperti di atas disebut dengan skala interval. Uji statitsik yang sesuai untuk jenis pengukuran skala ini adalah semua uji statistik, kecuali yang mendasarkan pada rasio seperti koefisien variasi. Skala Likert jika jarak antara skala dibuat sama atau konstan maka menjadi skala interval. Beberapa ahli yang menjelaskan apa itu skala interval dapat dibaca disini.

Skala Rasio

Skala Rasio adalah skala interval dan memiliki nilai dasar (based value) yang tidak dapat dirubah. Misalkan umur responden memiliki nila; dasar nol. Skala rasio dapat ditransformasikan dengan cara mengalikan dengan konstanta, tetapi transformasi tidak dapat dilakukan jika dengan cara menambah konstanta karena hal ini akan merubah nilaidasarnya. Jadi transformasi yang valid terhadap skala rasio adalah sbb:

Yt = bY.

Oleh karena skala rasio memiliki nilai dasar, maka pernyataan yang mengatakan "Umur Amir dua kali umur Tono" adalah valid. Data yang dihasilkan dari skala rasio disebut data rasio dan tidak ada pembatasan terhadap alat uji statitik yang sesuai. Variabel yang diukur dengan skala interval dan rasio disebut variabel metrik. Beberapa ahli yang menjelaskan apa itu skala rasio dapat dibaca disini.

Kesimpulan

Pada dasarnya di penelitian manajemen untuk melakukan analisis hubungan antar variabel biasanya menggunakan data nominal yang seharusnya di intervalkan dahulu sebelum dilakukan uji-uji. Baik uji instrumen validitas, relibailitas, asumsi klasik maupun regresi. Beberapa penjelasan terkait skala dapat dibaca disini.


kedairisetsolution