Niat berkelanjutan konsumen dapat
diartikan sebagai kemauan atau kesediaan dari konsumen untuk membeli dan
menggunakan produk yang dibuat dengan mempertimbangkan dampak sosial dan
lingkungan dari produksi dan penggunaannya.
Dr. Karl Moore, professor of strategy and organization di
Universitas McGill, Kanada, mengidentifikasi bahwa niat berkelanjutan konsumen
dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kepercayaan, tanggung jawab sosial, dan
kesadaran lingkungan.
Dr. J. Craig Andrews, profesor pemasaran di Marquette University,
Amerika Serikat, menemukan bahwa niat berkelanjutan konsumen dipengaruhi oleh
faktor-faktor seperti kepuasan konsumen, persepsi konsumen tentang risiko, dan
tanggung jawab sosial.
Dr. Joerg Koenigstorfer, profesor pemasaran olahraga dan manajemen
di Universitas Bayreuth, Jerman, meneliti niat berkelanjutan konsumen dalam
konteks produk olahraga. Ia menemukan bahwa niat berkelanjutan konsumen
dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kesadaran lingkungan, harga produk, dan
kepercayaan terhadap merek.
Dr. Susana Garrido Azevedo, profesor pemasaran di Universitas
Lisbon, Portugal, menemukan bahwa niat berkelanjutan konsumen dipengaruhi oleh
faktor-faktor seperti pengetahuan lingkungan, kepribadian, dan kepercayaan pada
merek.
Secara umum, niat berkelanjutan
konsumen dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks dan berbeda-beda
tergantung pada konteks dan produk yang diteliti. Namun, kesadaran lingkungan
dan tanggung jawab sosial seringkali menjadi faktor penting yang memengaruhi
niat berkelanjutan konsumen.