Indikator Kinerja Pegawai atau Karyawan

Indikator kinerja karyawan atau pegawai merupakan alat untuk mengukur seberapa baik atau buruk performa seseorang dalam menjalankan tugas-tugasnya di tempat kerja. Berikut adalah pendapat beberapa ahli mengenai indikator kinerja karyawan:

Robert Kaplan dan David Norton, menciptakan Balanced Scorecard yang mengukur kinerja karyawan dari empat perspektif yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan karyawan.

Ken Blanchard, mengembangkan model yang disebut dengan Situational Leadership II yang memperhatikan kemampuan dan motivasi karyawan dalam menjalankan tugas-tugasnya.

Peter Drucker, mengemukakan bahwa indikator kinerja karyawan harus mencakup produktivitas, kualitas kerja, inovasi, dan kepuasan pelanggan.

Aubrey Daniels, memfokuskan pada pengukuran kinerja berdasarkan hasil kerja dan kepatuhan terhadap standar kerja yang ditetapkan.

David Ulrich, mengembangkan model HR yang menekankan pada pengukuran kinerja karyawan dari sudut pandang perusahaan dan pelanggan.

Michael Armstrong, mengemukakan bahwa indikator kinerja karyawan harus mencakup hasil kerja, perilaku, dan kompetensi.

Gary Dessler, menyarankan penggunaan indikator kinerja karyawan yang mencakup kualitas kerja, kuantitas kerja, ketepatan waktu, dan biaya.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap perusahaan atau organisasi mungkin memiliki indikator kinerja karyawan yang berbeda-beda tergantung pada tujuan bisnisnya dan jenis pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan.

www.domainesia.com
DomaiNesia