Green accounting atau akuntansi hijau adalah pendekatan akuntansi yang
memperhitungkan dampak lingkungan dari kegiatan ekonomi. Penelitian green
accounting berfokus pada pengembangan sistem akuntansi yang menggabungkan
informasi tentang lingkungan dengan informasi keuangan dalam proses pengambilan
keputusan bisnis.
Penelitian green accounting mencakup berbagai topik, seperti pengukuran dan
pelaporan emisi gas rumah kaca, pengukuran dampak lingkungan pada kinerja
bisnis, biaya lingkungan yang terkait dengan kegiatan ekonomi, dan pengembangan
metode akuntansi yang lebih baik untuk memperhitungkan nilai lingkungan.
Tujuan dari penelitian green accounting adalah untuk mempromosikan
pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan memperbaiki kinerja
lingkungan dari kegiatan ekonomi. Dengan demikian, penelitian ini penting dalam
menyediakan informasi yang lebih baik dan akurat bagi para pengambil keputusan
dalam organisasi, pemerintah, dan masyarakat secara umum.