Teori Z adalah sebuah teori
manajemen yang berkembang di Jepang pada akhir tahun 1970-an. Teori ini lahir
sebagai respons terhadap kegagalan implementasi Teori X dan Teori Y yang
dikembangkan oleh Douglas McGregor di Amerika Serikat.
Pencetus utama dari Teori Z
adalah William Ouchi, seorang profesor manajemen kelahiran Amerika Serikat yang
saat itu mengajar di Fakultas Bisnis Universitas California, Los Angeles
(UCLA). Ouchi terinspirasi oleh budaya Jepang yang menekankan pentingnya
kebersamaan, kesetiaan, dan kerja sama dalam mencapai tujuan bersama.
Ouchi kemudian melakukan
penelitian tentang perbedaan budaya manajemen di Amerika Serikat dan Jepang.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa perusahaan Jepang memiliki budaya
manajemen yang lebih partisipatif, berorientasi pada kelompok, dan berfokus
pada karyawan.
Ouchi kemudian merumuskan Teori Z
sebagai model manajemen yang menekankan pentingnya hubungan antara perusahaan
dan karyawan, serta mengutamakan kepentingan jangka panjang perusahaan. Teori Z
juga menekankan pentingnya pengembangan karyawan melalui pelatihan dan pengembangan
keterampilan.
Teori Z berhasil mempengaruhi
banyak perusahaan di Jepang, dan bahkan di seluruh dunia, dalam mengembangkan
budaya manajemen yang berorientasi pada karyawan dan kebersamaan. Namun, Teori
Z juga mengalami kritik karena dianggap terlalu idealis dan sulit diterapkan di
luar Jepang.