Sejarah Theory of Reasoned Action
(TRA) dimulai pada tahun 1960-an oleh dua psikolog sosial, Martin Fishbein dan
Icek Ajzen, yang bekerja sama untuk mengembangkan model perilaku manusia yang
diarahkan oleh tujuan.
TRA adalah teori perilaku manusia
yang menjelaskan bagaimana individu memutuskan untuk melakukan atau tidak
melakukan tindakan tertentu berdasarkan niat mereka. TRA didasarkan pada asumsi
bahwa perilaku seseorang dipengaruhi oleh niat mereka, dan niat tersebut
ditentukan oleh sikap mereka terhadap perilaku tersebut dan norma subjektif
yang mempengaruhi persepsi mereka tentang norma kelompok yang penting.
TRA dikembangkan dari model
kausal dasar yang dibentuk oleh Fishbein pada tahun 1967, yang kemudian
dimodifikasi bersama dengan Ajzen untuk membentuk TRA pada tahun 1980. TRA
telah diterapkan dalam berbagai konteks, termasuk kesehatan, pendidikan, dan
konsumen.
Fishbein dan Ajzen mengasumsikan
bahwa perilaku manusia dapat dijelaskan oleh dua faktor utama: sikap individu
terhadap perilaku tersebut dan norma subjektif mereka. Sikap individu terhadap
perilaku dipengaruhi oleh keyakinan mereka tentang konsekuensi positif atau
negatif dari perilaku tersebut. Norma subjektif, di sisi lain, dipengaruhi oleh
persepsi individu tentang norma kelompok yang penting dan dukungan sosial yang
mereka terima.
TRA menjadi terkenal karena
kemampuannya untuk mengukur dan memprediksi perilaku manusia dengan akurasi
yang tinggi. Dalam aplikasinya, TRA sering digunakan untuk merancang program
intervensi yang bertujuan untuk mempromosikan perilaku sehat atau mengubah
perilaku yang tidak sehat.