Technology Acceptance Model (TAM)
adalah sebuah model yang dikembangkan untuk menjelaskan mengapa seseorang
menerima atau menolak teknologi. Model ini pertama kali diusulkan oleh Fred
Davis pada tahun 1986 dalam sebuah artikel yang berjudul "A Technology
Acceptance Model for Empirically Testing New End-User Information Systems:
Theory and Results". Sejak itu, model ini telah menjadi salah satu model
paling terkenal dalam studi penerimaan teknologi.
TAM didasarkan pada teori
perilaku yang mengasumsikan bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh persepsi
mereka terhadap kegunaan dan kemudahan penggunaan suatu teknologi. Model ini
menyatakan bahwa penerimaan teknologi oleh pengguna tergantung pada dua faktor
utama: kegunaan dan kemudahan penggunaan.
Kegunaan mengacu pada sejauh mana
teknologi dapat meningkatkan kinerja pengguna dalam mencapai tujuan mereka.
Kemudahan penggunaan mengacu pada sejauh mana teknologi mudah digunakan oleh
pengguna.
TAM telah berkembang sejak awal
diperkenalkan pada tahun 1986 dan telah mengalami beberapa perubahan dan
pengembangan sejak saat itu. Beberapa varian TAM yang lebih baru mencakup TAM2,
TAM3, dan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT).
Pengembangan TAM merupakan hasil
dari upaya untuk memahami perilaku pengguna dalam mengadopsi teknologi
informasi. Pada saat itu, pengembangan teknologi informasi sedang berkembang
pesat dan para peneliti ingin memahami faktor-faktor apa yang mempengaruhi
penggunaan teknologi tersebut. Davis mengembangkan TAM untuk memahami mengapa
orang-orang menerima atau menolak teknologi informasi, dan bagaimana perilaku
tersebut dapat dipengaruhi oleh persepsi mereka tentang kegunaan dan kemudahan
penggunaan teknologi tersebut.