Grand Theory: Stakeholders Theory

 

Teori Stakeholder pertama kali diperkenalkan oleh R. Edward Freeman pada tahun 1984 dalam bukunya yang berjudul "Strategic Management: A Stakeholder Approach". Teori ini muncul sebagai alternatif untuk teori pemegang saham (shareholder theory) yang lebih terfokus pada pemilik perusahaan.

Freeman mengusulkan bahwa perusahaan tidak hanya memiliki kewajiban untuk menghasilkan keuntungan untuk pemegang saham, tetapi juga untuk memperhatikan kepentingan berbagai kelompok yang terkait dengan perusahaan (stakeholders) seperti karyawan, pelanggan, pemasok, masyarakat, dan lingkungan. Menurut Freeman, kepentingan stakeholder harus diakui dan dihargai dalam pengambilan keputusan perusahaan.

Teori Stakeholder kemudian berkembang dan diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk manajemen bisnis, politik, lingkungan, dan sosial. Pada tahun 1999, R. Edward Freeman bersama dengan sejumlah ilmuwan lainnya mendirikan Stakeholder Theory Society yang bertujuan untuk mempromosikan dan memajukan pemahaman tentang teori stakeholder.

Teori ini juga mendapatkan kritik dan kontroversi. Beberapa kritikus berpendapat bahwa teori stakeholder terlalu luas dan tidak jelas, sehingga sulit untuk diterapkan dalam praktik. Selain itu, beberapa orang masih lebih memilih teori pemegang saham yang lebih fokus pada kepentingan pemilik perusahaan. Namun, teori stakeholder tetap menjadi salah satu konsep penting dalam manajemen bisnis modern dan menjadi landasan bagi banyak perusahaan dalam melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan mereka.

www.domainesia.com
DomaiNesia