Contingency theory atau teori
kontinjensi dalam manajemen adalah teori yang mengatakan bahwa tidak ada satu
jenis manajemen yang benar untuk semua situasi atau kondisi yang berbeda.
Sebaliknya, metode manajemen yang efektif harus dipilih sesuai dengan keadaan
atau kondisi tertentu.
Contingency theory mulai
berkembang pada akhir tahun 1950-an dan awal 1960-an sebagai tanggapan terhadap
kurangnya kesuksesan dari teori manajemen sebelumnya yang menekankan pada
pendekatan universal dan formal dalam manajemen.
Salah satu pencetus utama dari
teori ini adalah Paul R. Lawrence dan Jay W. Lorsch, yang merilis sebuah buku
berjudul "Organization and Environment: Managing Differentiation and
Integration" pada tahun 1967. Dalam buku tersebut, mereka menunjukkan
bagaimana struktur organisasi dan gaya manajemen yang efektif tergantung pada
kondisi lingkungan yang berbeda.
Selain Lawrence dan Lorsch, ada
beberapa tokoh lain yang berkontribusi dalam perkembangan contingency theory,
antara lain Joan Woodward, Burns dan Stalker, dan James D. Thompson. Mereka
semua mempertimbangkan bahwa kondisi lingkungan dan situasi yang berbeda dapat
mempengaruhi strategi dan gaya manajemen yang efektif dalam suatu organisasi.