Asumsi: Uji Heteroskedastisitas Data

 

MANAJEMEN.CO.ID - Heteroskedastisitas adalah kondisi ketika varians data tidak merata atau tidak sama di seluruh rentang nilai. Dalam analisis regresi, heteroskedastisitas dapat menyebabkan estimasi yang tidak akurat dan tidak dapat diandalkan. Oleh karena itu, penting untuk menguji heteroskedastisitas dalam data sebelum melakukan analisis regresi. Berikut adalah beberapa uji heteroskedastisitas yang dapat dilakukan menurut para ahli:

Uji Park

Uji Park atau Park test adalah salah satu uji untuk menguji heteroskedastisitas pada model regresi linier. Uji ini didasarkan pada hipotesis bahwa varians residual dalam model regresi linier adalah konstan. Jika hipotesis ini ditolak, maka terdapat indikasi bahwa terdapat heteroskedastisitas pada model.

Uji Breusch-Pagan

Uji Breusch-Pagan atau Breusch-Pagan test juga digunakan untuk menguji heteroskedastisitas pada model regresi linier. Uji ini didasarkan pada hipotesis bahwa varians residual dalam model regresi linier adalah konstan. Jika hipotesis ini ditolak, maka terdapat indikasi bahwa terdapat heteroskedastisitas pada model.

Uji White

Uji White atau White test adalah salah satu uji untuk menguji heteroskedastisitas pada model regresi linier. Uji ini dilakukan dengan menguji apakah kuadrat residual berhubungan dengan variabel independen. Jika kuadrat residual berhubungan dengan variabel independen, maka terdapat indikasi bahwa terdapat heteroskedastisitas pada model.

Uji Glejser

Uji Glejser atau Glejser test juga digunakan untuk menguji heteroskedastisitas pada model regresi linier. Uji ini dilakukan dengan menguji apakah varians residual berhubungan dengan variabel independen. Jika varians residual berhubungan dengan variabel independen, maka terdapat indikasi bahwa terdapat heteroskedastisitas pada model.

Uji Goldfeld-Quandt

Uji Goldfeld-Quandt atau Goldfeld-Quandt test adalah salah satu uji untuk menguji heteroskedastisitas pada model regresi linier. Uji ini dilakukan dengan membagi data menjadi dua kelompok dan menguji apakah varians residual di kedua kelompok tersebut sama atau tidak. Jika varians residual di kedua kelompok tersebut berbeda, maka terdapat indikasi bahwa terdapat heteroskedastisitas pada model.

Uji- uji tersebut dapat dilakukan menggunakan perangkat lunak statistik seperti R, SPSS, atau Excel. Namun, dalam melakukan interpretasi hasil uji heteroskedastisitas, penting untuk memperhatikan p-value yang dihasilkan dan membandingkannya dengan tingkat signifikansi yang telah ditentukan. Jika p-value kurang dari tingkat signifikansi yang ditentukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat heteroskedastisitas pada model.

www.domainesia.com
DomaiNesia