MANAJEMEN.CO.ID - Simple random sampling adalah
teknik pengambilan sampel secara acak dari populasi dengan cara yang setiap
anggota dari populasi memiliki probabilitas yang sama untuk dipilih sebagai
sampel. Teknik ini umum digunakan dalam survei, penelitian sosial, dan ilmu
statistik.
Menurut ahli, berikut adalah
beberapa definisi dan penjelasan tentang simple random sampling:
Sukarno, A. (2008), Simple
random sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memilih unit-unit sampel
secara acak dan independen dari populasi. Setiap unit sampel yang mungkin
memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih.
Sarwono, S. W. (2012), Simple
random sampling adalah teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan memilih
secara acak dan independen dari populasi. Dalam teknik ini, setiap unit
populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel.
Babbie, E. R. (2013), Simple
random sampling adalah teknik
penarikan sampel di mana setiap individu dalam populasi memiliki kesempatan
yang sama untuk dipilih ke dalam sampel, dan setiap individu dipilih secara
acak dan independen dari individu lainnya.
Sekaran, U. & Bougie, R.
(2016), Simple random
sampling adalah teknik penarikan sampel yang melibatkan memilih anggota
populasi secara acak dan independen dari populasi, sehingga setiap individu
dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih ke dalam sampel.
Cochran (1977), Simple Random Sampling is a sampling
method where each element in the population has an equal chance of being
selected in the sample.
Kothari (2004), Simple Random Sampling is a technique
where every element of the population has an equal chance of being selected as
a sample.
Saunders, Lewis, and
Thornhill (2019), Simple
Random Sampling is a method of selecting a sample from a population in which
every member of the population has an equal chance of being included in the
sample.
Metode Simple Random Sampling memiliki beberapa keunggulan, antara lain
dapat mewakili populasi secara keseluruhan dengan baik dan mengurangi bias
dalam pengambilan sampel. Namun, metode ini juga memiliki kelemahan, seperti
membutuhkan waktu dan sumber daya yang besar untuk melakukan pengambilan sampel
secara acak yang tepat.