MANAJEMEN.CO.ID - Metode penentuan sampel Isaac dan
Michael adalah salah satu metode penentuan sampel yang digunakan dalam
penelitian kualitatif. Metode ini dikembangkan oleh Ralph L. Isaac dan William
B. Michael pada tahun 1971. Metode ini menggunakan teknik purposive sampling,
yang berarti peneliti memilih sampel yang memiliki karakteristik tertentu yang
relevan dengan topik penelitian. Berikut adalah penjelasan tentang metode
penentuan sampel Isaac dan Michael menurut para ahli:
Creswell (2014) menyatakan bahwa metode penentuan sampel Isaac dan
Michael memilih informan yang dianggap memiliki pengalaman, pemahaman, dan
pengetahuan yang mendalam tentang topik penelitian. Informan dipilih
berdasarkan karakteristik yang relevan dengan topik penelitian, seperti usia,
jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan.
Miles dan Huberman (1994) menyatakan bahwa metode penentuan sampel
Isaac dan Michael menggunakan teknik purposive sampling, yang memungkinkan
peneliti untuk memilih informan yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang
spesifik tentang topik penelitian. Peneliti juga dapat memilih informan
berdasarkan kriteria lain yang relevan dengan penelitian, seperti latar
belakang sosial dan budaya.
Patton (1990) menyatakan bahwa metode penentuan sampel Isaac dan
Michael adalah salah satu teknik purposive sampling yang digunakan dalam
penelitian kualitatif. Peneliti memilih informan yang dianggap memiliki
pengalaman dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan
penelitian. Informan dipilih berdasarkan kriteria yang relevan dengan topik
penelitian, seperti usia, jenis kelamin, dan latar belakang pendidikan.
Bogdan dan Biklen (1992) menyatakan bahwa metode penentuan sampel
Isaac dan Michael memilih informan yang dianggap memiliki pengalaman dan
pengetahuan yang mendalam tentang topik penelitian. Informan dipilih
berdasarkan karakteristik yang relevan dengan penelitian, seperti usia, jenis
kelamin, dan latar belakang pendidikan. Peneliti juga dapat memilih informan
berdasarkan kriteria lain yang relevan dengan penelitian, seperti latar
belakang sosial dan budaya.
Secara umum, metode penentuan
sampel Isaac dan Michael menggunakan teknik purposive sampling untuk memilih
informan yang dianggap memiliki pengalaman dan pengetahuan yang relevan dengan
topik penelitian. Informan dipilih berdasarkan karakteristik dan kriteria yang
relevan dengan penelitian, seperti usia, jenis kelamin, latar belakang
pendidikan, dan latar belakang sosial dan budaya.