MANAJEMEN.CO.ID - Double Sampling adalah sebuah
metode sampling yang menggunakan dua tahap sampling dalam mengumpulkan data.
Tahap pertama dilakukan dengan memilih sebuah sampel awal yang kemudian diuji
atau diamati. Tahap kedua dilakukan ketika hasil dari sampel awal menunjukkan
adanya keraguan atau ketidakpastian, sehingga dilakukan sampling lanjutan untuk
memperoleh informasi tambahan yang lebih akurat. Berikut adalah beberapa definisi dan penjelasan tentang Double
Sampling menurut para ahli:
Sarwono (2011), Double Sampling adalah metode sampling yang
dilakukan dengan cara mengambil sampel awal secara acak, kemudian diuji atau
diamati. Jika hasilnya tidak akurat atau tidak memuaskan, dilakukan pengambilan
sampel kedua secara acak yang lebih besar untuk memperoleh data yang lebih
akurat.
Sukmadinata (2011), Double Sampling adalah metode sampling yang
dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan dengan mengambil sampel
kecil, kemudian dilakukan pengujian atau pengamatan. Jika hasilnya tidak
memuaskan atau masih kurang akurat, dilakukan tahap kedua dengan mengambil
sampel yang lebih besar untuk memperoleh data yang lebih akurat.
Kothari (2013), Double Sampling adalah metode sampling yang
digunakan untuk mengurangi biaya dan waktu dalam pengambilan sampel. Metode ini
dilakukan dengan mengambil sampel awal dan kemudian menguji atau mengamati
sampel tersebut. Jika hasilnya tidak memuaskan atau masih kurang akurat,
dilakukan sampling lanjutan dengan mengambil sampel yang lebih besar untuk
memperoleh data yang lebih akurat.
Sugiyono (2019), Double Sampling adalah metode sampling yang
dilakukan dengan mengambil sampel awal yang kemudian diuji atau diamati. Jika
hasilnya tidak memuaskan atau masih kurang akurat, dilakukan sampling lanjutan
dengan mengambil sampel yang lebih besar untuk memperoleh data yang lebih
akurat. Metode ini digunakan untuk menghemat biaya dan waktu dalam pengambilan
sampel.