MANAJEMEN.CO.ID - Model non-probabilitas dalam
pengambilan sampel merujuk pada teknik pengambilan sampel yang tidak
memperhatikan probabilitas atau kesempatan yang sama bagi semua anggota
populasi untuk dipilih sebagai sampel. Berikut ini adalah beberapa pandangan
dari para ahli tentang model non-probabilitas dalam pengambilan sampel:
Kerlinger dan Lee (2000), menyatakan bahwa model non-probabilitas dalam pengambilan sampel
lebih sering digunakan dalam penelitian sosial daripada model probabilitas.
Namun, teknik pengambilan sampel ini rentan terhadap bias dan kesalahan
pemilihan sampel.
Polit dan Beck (2017),
menyatakan bahwa model non-probabilitas dalam pengambilan sampel lebih mudah
dilakukan dan lebih murah daripada model probabilitas. Namun, teknik
pengambilan sampel ini kurang dapat diandalkan dalam menghasilkan generalisasi
yang valid tentang populasi.
Creswell (2014),
menyatakan bahwa model non-probabilitas dalam pengambilan sampel dapat
digunakan dengan tujuan eksploratif atau deskriptif dalam penelitian
kualitatif, namun tidak cocok untuk penelitian inferensial atau generalisasi.
Bryman (2016),
menyatakan bahwa model non-probabilitas dalam pengambilan sampel dapat
memberikan hasil yang bermanfaat dalam penelitian yang berfokus pada
kasus-kasus khusus atau populasi yang sulit dijangkau. Namun, teknik
pengambilan sampel ini harus diakui keterbatasannya dan diterapkan dengan
hati-hati dalam menafsirkan hasil penelitian.
Secara keseluruhan, model
non-probabilitas dalam pengambilan sampel dapat memberikan hasil yang berguna
dalam penelitian sosial, namun teknik pengambilan sampel ini memiliki
keterbatasan dan risiko yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya.