Indikator loyalitas pegawai atau
karyawan adalah serangkaian tanda atau perilaku yang menunjukkan sejauh mana
seorang pegawai atau karyawan setia dan berkomitmen terhadap organisasi tempat
ia bekerja. Beberapa ahli yang mengidentifikasi indikator loyalitas pegawai
antara lain:
Timothy Keiningham, Lerzan Aksoy, Alexander Buoye dan Bruce Cooil (2014) mengidentifikasi tiga dimensi loyalitas
pegawai, yaitu:
Attitudinal loyalty,
yaitu loyalitas yang diukur melalui sikap dan keyakinan pegawai terhadap
organisasi tempat ia bekerja.
Behavioral loyalty, yaitu
loyalitas yang diukur melalui tingkat keterlibatan dan partisipasi aktif
pegawai dalam kegiatan organisasi.
Cognitive loyalty, yaitu
loyalitas yang diukur melalui tingkat identifikasi pegawai dengan nilai-nilai
dan budaya organisasi.
William H. Macey dan Benjamin Schneider (2008) mengidentifikasi
empat faktor yang mempengaruhi loyalitas pegawai, yaitu:
Komitmen organisasi,
yaitu tingkat kesetiaan dan keterikatan pegawai terhadap organisasi tempat ia
bekerja.
Kepercayaan pada manajemen,
yaitu keyakinan pegawai bahwa manajemen organisasi memperlakukan mereka dengan
adil dan objektif.
Kepuasan kerja, yaitu
tingkat kepuasan dan kebahagiaan pegawai dalam pekerjaannya.
Keterlibatan kerja, yaitu
tingkat keterlibatan dan partisipasi aktif pegawai dalam kegiatan organisasi.
Frederick Herzberg (1968) mengidentifikasi dua faktor yang
mempengaruhi loyalitas pegawai, yaitu:
Faktor higienis, yaitu
faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi kesejahteraan dan kondisi kerja
pegawai, seperti gaji, fasilitas kerja, dan lingkungan kerja.
Faktor motivator, yaitu
faktor-faktor internal yang mempengaruhi kepuasan kerja dan motivasi pegawai,
seperti pencapaian, pengakuan, dan pengembangan karir.