Hofstede's Cultural Dimensions
Theory adalah sebuah teori yang mengidentifikasi dan menjelaskan perbedaan
budaya di antara negara-negara di dunia. Teori ini dikembangkan oleh seorang
ahli psikologi Belanda bernama Geert Hofstede pada tahun 1980-an, berdasarkan
pada penelitian yang ia lakukan pada IBM, yang saat itu merupakan perusahaan
multinasional yang besar.
Hofstede awalnya ingin
mengidentifikasi perbedaan-perbedaan budaya di antara karyawan IBM di seluruh
dunia. Ia menyebarkan kuesioner kepada karyawan IBM di berbagai negara dan
mengumpulkan data tentang nilai-nilai dan perilaku mereka. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan di antara nilai-nilai dan perilaku
karyawan IBM di berbagai negara.
Berdasarkan hasil penelitiannya,
Hofstede kemudian mengidentifikasi lima dimensi budaya yang menjadi ciri khas
suatu negara. Dimensi-dimensi ini adalah:
Power Distance Index (PDI), yaitu sejauh mana suatu masyarakat
menerima ketidaksetaraan kekuasaan dan status.
Individualism vs Collectivism (IDV), yaitu sejauh mana suatu
masyarakat mengutamakan kepentingan individu atau kepentingan kelompok.
Masculinity vs Femininity (MAS), yaitu sejauh mana suatu masyarakat
mengutamakan nilai-nilai maskulin seperti keberhasilan, persaingan, dan
kesuksesan, atau nilai-nilai feminin seperti kerja sama, kesejahteraan, dan
kualitas hidup.
Uncertainty Avoidance Index (UAI), yaitu sejauh mana suatu
masyarakat memiliki ketakutan atau kecemasan terhadap ketidakpastian, dan
sejauh mana suatu masyarakat memiliki kecenderungan untuk mengatur segala
sesuatunya dengan ketat.
Long-Term Orientation vs Short-Term Orientation (LTO), yaitu sejauh
mana suatu masyarakat mengutamakan nilai-nilai jangka panjang seperti
ketekunan, kerja keras, dan keberhasilan, atau nilai-nilai jangka pendek
seperti kebahagiaan dan kesenangan.
Teori Hofstede telah menjadi alat
penting dalam memahami perbedaan budaya di antara negara-negara di dunia, dan
telah digunakan oleh banyak organisasi internasional dan perusahaan
multinasional dalam merancang strategi bisnis dan manajemen budaya.