Apa Itu Variance-Based SEM dan Covariance-Based SEM

 

MANAJEMEN.CO.ID - Structural Equation Modeling (SEM) adalah teknik statistik multivariat yang digunakan untuk menguji dan memvalidasi model hubungan antara variabel yang kompleks. Ada dua jenis SEM, yaitu Variance-Based SEM dan Covariance-Based SEM, yang memiliki pendekatan dan metode yang berbeda. Berikut adalah penjelasan dari kedua jenis SEM menurut para ahli:

Variance-Based SEM

Variance-Based SEM, juga dikenal sebagai Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM), merupakan metode SEM yang lebih cocok untuk digunakan dalam situasi di mana sampel kecil, non-normalitas data, atau kurangnya data pengukuran yang valid. Beberapa ahli yang mempelajari Variance-Based SEM adalah:

Henseler, Ringle dan Sinkovics (2009), Mengemukakan bahwa PLS-SEM lebih cocok digunakan ketika tujuan penelitian adalah untuk menguji model teoritis baru atau untuk mengeksplorasi hubungan variabel yang kompleks.

Hair et al (2017), Mengemukakan bahwa PLS-SEM cocok digunakan dalam situasi di mana peneliti ingin menguji model dengan banyak variabel laten atau konstruk psikologis yang kompleks.

Sarstedt et al (2014), Mengemukakan bahwa PLS-SEM cocok digunakan dalam situasi di mana sampel kecil dan peneliti ingin menguji model dengan banyak variabel laten.

Covariance-Based SEM

Covariance-Based SEM, juga dikenal sebagai Maximum Likelihood Structural Equation Modeling (ML-SEM), merupakan metode SEM yang lebih cocok untuk digunakan dalam situasi di mana sampel besar dan data sudah normal. Beberapa ahli yang mempelajari Covariance-Based SEM adalah:

Kline (2015), Mengemukakan bahwa ML-SEM cocok digunakan ketika peneliti ingin memvalidasi model yang sudah ada dan telah teruji sebelumnya dalam penelitian sebelumnya.

Byrne (2016), Mengemukakan bahwa ML-SEM cocok digunakan ketika peneliti ingin menguji model dengan data pengukuran yang valid dan sampel yang besar.

Hooper et al (2008), Mengemukakan bahwa ML-SEM cocok digunakan ketika peneliti ingin memodelkan data longitudinal atau untuk menguji model mediasi atau moderasi.

Kesimpulannya, kedua jenis SEM memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pemilihan jenis SEM yang tepat harus disesuaikan dengan tujuan penelitian, karakteristik data, dan batasan-batasan yang ada.



www.domainesia.com
DomaiNesia