MANAJEMEN.CO.ID - Metode tiga kotak (Three Box
Method) adalah metode yang digunakan dalam analisis deskriptif untuk
mengorganisir dan menyajikan data dalam tiga kotak yang berbeda. Kotak pertama
berisi data kualitatif, kotak kedua berisi data kuantitatif dan kotak ketiga berisi
interpretasi atau analisis data. Para ahli yang mengembangkan atau menggunakan
metode tiga kotak dalam analisis deskriptif antara lain:
Lorraine Daston dan Peter Galison: sejarawan sains yang telah
menggunakan metode tiga kotak untuk menganalisis data dalam karya mereka.
Mereka menggunakan metode ini untuk mengorganisir dan menyajikan data tentang
bagaimana konsep kebenaran dan objektivitas telah berkembang dalam sains
modern.
William C. Spragens: seorang filsuf yang menggunakan metode tiga
kotak untuk menganalisis dan mengevaluasi teori-teori etika. Dia menggunakan
kotak pertama untuk mengeksplorasi pandangan etika kualitatif, kotak kedua
untuk mengumpulkan data kuantitatif tentang pandangan etika, dan kotak ketiga
untuk menafsirkan dan menganalisis data.
Gail Jefferson: seorang ahli bahasa yang menggunakan metode tiga
kotak untuk menganalisis percakapan dalam studi konversasi. Dia menggunakan
kotak pertama untuk merekam data kualitatif tentang percakapan, kotak kedua
untuk merekam data kuantitatif tentang percakapan, dan kotak ketiga untuk
menganalisis data dan menarik kesimpulan tentang pola dalam percakapan.
David Mann dan Sandra
Holdsworth (2003)
menjelaskan bahwa Three Box Method melibatkan pembuatan tiga kolom, yaitu:
kolom frekuensi, kolom persentase, dan kolom kumulatif persentase. Kolom
frekuensi digunakan untuk mencatat jumlah kemunculan data, sedangkan kolom
persentase digunakan untuk menghitung persentase data terhadap total. Kolom
kumulatif persentase digunakan untuk menghitung persentase data yang telah
terkumpul.
Johnson dan Christensen
(2012) menyebutkan bahwa
Three Box Method digunakan untuk memvisualisasikan distribusi data dalam bentuk
tabel. Tiga kotak yang dibuat terdiri dari: kotak frekuensi, kotak persentase,
dan kotak kumulatif persentase. Kotak frekuensi berisi jumlah data yang
terkumpul, kotak persentase berisi persentase data terhadap total, dan kotak
kumulatif persentase berisi persentase kumulatif dari data.
Sedangkan Menard (2002) menjelaskan bahwa Three Box Method adalah
metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan membaginya menjadi tiga
kotak, yaitu: kotak frekuensi, kotak persentase, dan kotak kumulatif
persentase. Kotak frekuensi berisi jumlah kemunculan data, kotak persentase
berisi persentase data terhadap total, dan kotak kumulatif persentase berisi
persentase kumulatif dari data.
Three Box Method adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif yang
melibatkan pembuatan tiga kolom atau kotak untuk memetakan data, yaitu kotak
frekuensi, kotak persentase, dan kotak kumulatif persentase. Teknik ini sering
digunakan untuk memvisualisasikan distribusi data dalam bentuk tabel dan
membantu peneliti dalam mengorganisir dan menganalisis data. Metode tiga
kotak telah digunakan oleh para ahli dalam berbagai bidang untuk menganalisis
dan menyajikan data secara efektif dan efisien. Metode ini dapat membantu
peneliti untuk mengorganisir data dengan baik dan membuat kesimpulan yang tepat
dari data yang dikumpulkan.