MANAJEMEN.CO.ID - Loading factor adalah istilah yang dapat diartikan berbeda-beda tergantung pada bidang keilmuan atau konteks penggunaannya. Outer loading adalah salah satu konsep yang digunakan dalam analisis jalur (path analysis) dengan menggunakan metode PLS (Partial Least Squares) dalam penelitian statistik menggunakan SmartPLS. Konsep ini digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara variabel pengukuran (indikator) dengan variabel laten (konstruk).
Kim dan Mueller (1978), loading factor adalah koefisien korelasi antara satu faktor yang diukur dengan satu variabel yang terkait. Sedangkan dalam analisis faktor konfirmatori, loading factor adalah koefisien regresi antara satu variabel laten dengan satu variabel terukur.
Penelitian PLS, variabel laten
(konstruk) direpresentasikan oleh beberapa indikator pengukuran. Outer loading
menggambarkan sejauh mana setiap indikator mempengaruhi konstruk yang mereka
wakili. Outer loading dapat didefinisikan sebagai korelasi antara variabel
laten (konstruk) dengan indikator yang mengukurnya.
Pada analisis jalur dengan metode
PLS, pengukuran kualitas indikator dilakukan dengan melihat outer loading.
Outer loading dihitung sebagai koefisien regresi antara variabel pengukuran
(indikator) dengan variabel laten (konstruk) yang diestimasikan dalam model
PLS. Outer loading dapat dilihat sebagai indikator validitas dan reliabilitas
indikator tersebut.
Nilai outer loading berkisar
antara -1 hingga 1. Nilai positif menunjukkan arah hubungan positif antara
variabel pengukuran dan variabel laten, sedangkan nilai negatif menunjukkan
arah hubungan negatif. Semakin dekat nilai outer loading dengan 1 (untuk
hubungan positif) atau -1 (untuk hubungan negatif), semakin kuat hubungan
antara indikator dan konstruk yang mereka wakili.
Analisis PLS dengan
SmartPLS, biasanya dilakukan pengujian signifikansi outer loading menggunakan
uji t. Nilai t-statistik yang signifikan menunjukkan bahwa outer loading
tersebut secara signifikan berbeda dari nol, sehingga indikator tersebut dapat
dianggap valid dan reliabel untuk mengukur konstruk yang dimaksud.
Kesimpulannya, outer loading digunakan untuk mengevaluasi kualitas indikator pengukuran dalam analisis jalur dengan metode PLS. Nilai outer loading yang tinggi menunjukkan bahwa indikator secara kuat dan signifikan mempengaruhi konstruk yang mereka wakili, sementara nilai yang rendah menunjukkan kualitas indikator yang buruk.