Sampel penelitian green accounting dapat bervariasi tergantung pada tujuan
dan metode penelitiannya. Namun, beberapa contoh sampel yang dapat digunakan
dalam penelitian green accounting antara lain:
Perusahaan yang terlibat
dalam kegiatan industri yang berdampak pada lingkungan, seperti industri
pertambangan, manufaktur, atau energi.
Sektor pertanian, perikanan,
dan kehutanan yang memerlukan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Organisasi non-profit dan
pemerintah yang memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Individu atau kelompok
masyarakat yang terlibat dalam kegiatan pengelolaan lingkungan seperti
penanaman pohon atau kampanye pengurangan sampah.
Studi komparatif dari
beberapa organisasi untuk membandingkan kinerja lingkungan mereka dan strategi
pengelolaan yang efektif.
Sampel penelitian green accounting dapat melibatkan berbagai jenis data,
termasuk data keuangan, data lingkungan, data kebijakan, dan data sosial.
Analisis data dapat dilakukan dengan berbagai metode, seperti analisis
biaya-manfaat, analisis siklus hidup produk, analisis kinerja lingkungan, dan
analisis pemasaran hijau.