Proposal atau metode penelitian merupakan sesuatu yang mutlak dalam suatu penelitian. Tanpa adanya proposal maka tidak akan ada penelitian. Tuntutan bagi peneliti untuk menyusun proposal dengan baik sesuai dengan kadiah penelitian. Minimal jika kita berada di Indonesia kita mengikuti kaidah Dikti, sedangkan jika berada di Indonesia tetapi penulisan mengikut kaidah internasional maka kita ikuti kaidah Scopus.
Peneliti baru biasanya selalu percaya diri menentukan judul dan keinginan-keinginan yang ada dibenaknya. Padahal peneliti baru seringkali belum menguasai atau mengetahui konsep penelitian yang akan dilakukan. Padahal penelitian itu bukan berangkat dari judul tapi berangkat dari permasalahan yang ada di lapangan. Penelitian harus mampu menyelesaikan jika terjadi permasalahan dan dan memberikan alternatif solusi yang terbaik.
Percaya diri boleh tapi harus di dukung informasi yang kuat dan literatur yang tepat. Berikut tips bagaimana mengidentifikasi proposal sudah tepat atau belum.
Alur pemikiran yang pada umumnya dilakukan oleh peneliti baru:
- Peneliti baru selalu berburu judul terbaik dan judul terunik tanpa memikirkan objek
- Peneliti baru mulai menyusun proposal baik langsung 3 bab sampai dengan metode penelitian maupun per bab
- Mulai dengan rutinitas bimbingan dengan dosen
Tiga hal diatas tidaklah salah tetapi kurang tepat jika menginginkan penelitian cepat selesai.
Alur pemikiran yang tidak pada umumnya di gunakan tetapi lebih tepat dalam langkah lanjutnya:
- Tentukan dahulu Objek penelitian, judul menyusul setelah ada Objek dan Fenomena agar mudah penyusunan latar belakang penelitian
- Tentukan cara termudah dan tercepat menjaring sampel
- Tentukan kerangka pikir atau konsep kerangka atau model kerangka penelitian
- Tentukan alat analisis penelitian
- Mulailah dengan rutinitas bimbingan dengan dosen
Lima hal diatas hanya garis besarnya, tetapi jika ingin lebih terperinci dapat menghubungi kami
